Jumat, 25 Desember 2009

Mau Jadi Orang Kaya…?




Join Us… For A Better Future…

Sebuah pelajaran berharga selalu bisa kita ambil dari kiprah pengusaha sukses. Untuk meraih sukses, mereka harus melalui perjuangan yang tak kenal lelah. Dari mulai harus melakukan strategi jitu mengatasi setiap masalah, hingga terus melahirkan ide kreatif untuk menjadi pemenang. Begitu pun saat puncak sukses sudah ada di tangan, ada tanggung jawab moral yang diemban dalam bisnis.

Ide – ide Cemerlang Yang Menjadikan Kaya Raya
Anak Panti Asuhan yang Sukses Usaha Kemitraan Teh Siap Saji

Masa-masa sulit menjadi pelajaran yang luar biasa bagi Putra Wilda. Pria kelahiran Jakarta 10 September 1977, yang beralamat di Jl. Meruyung Raya No. 35 A Meruyung, Limo, Depok. Telp. (021) 77881463. Putra membuka usaha kemitraan minuman teh siap saji Good tea pada januari 2009. Omzet yang dapat diraih mitra sekitar Rp. 5,25 juta/bulan dengan kenutungan bersih Rp. 2.310.500 atau 40%.

Gagal Bisnis Kayu, Kini Jadi Milliader Rajanya Tebu di Indonesia
Sebuah dilemma sempat dialami Doddy saat ia akan menekuni bisnis minuman sari tebu. Doddy dengan nama lengkap H.R. Doddy Sularso Bangun, SH yang lahir di Jambi, 15 Agustus 1972, ia lulusan Universitas Tarumanagara, Fakultas Hukum.
Modal awal yang dikeluarkan sebesar Rp. 50 juta, kini beromzet Rp. 1 milliar/tahun. Dia mendapat penghargaan Rekor Spektakuler Pelopor Sari Tebu Murni Rajanya Tebu dengan Gerai Terbanyak di Indonesia dari Citra Profesi Indonesia.

Raja Sandal Kreatif Terbesar di Indonesia
Setiap orang bisa menjalankan usaha meski modal yang dimiliki sangat terbatas, asalkan memiliki kreativitas yang tinggi dan strategi pemasaran yang jitu. Tampaknya itulah yang dilakukan oleh Fatchur Rozi, kelahiran Surabaya 29 Maret 1979, tinggal di Villa Nusa Indah, Ciangsana, Bogor, dan sahabatnya Farid Ghani, produsen sandal kreatif merek Imucu. Hanya bermodal Rp. 100 ribu kini keduanya mempunyai omzet Rp. 200 juta per bulan.
Fatchur Rozi lullusan S1 Ilmu Komunikasi Univ. Muhammadiyah malang, mendapat penghargaan: From Zero to Hero Komunitas TDA (February 2009), ISEMBA (The Indonesia Small and Medium Business Entrepreneur Award), November 2009.

Mantan Karyawan Biasa yang Sukses Dirikan Perusahaan IT
Muhammad Husein. Kelahiran Jakarta 26 Juni 1967, lulusan Universitas Negeri Jakarta, Fakultas Tekhnik, Jurusan Tekhnik Elektro, Jakarta Timur dan STIMIK Muhammadiyah, Kramat, Jakarta Pusat. Merintis usaha IT (Information Technology) pada September 2005, dengan modal 5 juta. Sekarang menjadi langganan perushaan besar di seluruh Indonesia dengan omzet 300 juta per bulan.

Memproduksi Sparepart untuk Astra
Murwanto lahir di Sragen, 10 Januari 1962, lulusan SMA Kristen Sragen. Pada tahun 2004 membuka usaha pembuatan (manufaktur) komponen atau part sepeda motor dengan nama CV. Tryo Jaya Sentosa. Kini ia bisa meraih omzet antara 350-400 juta perbulan.

Menjadi Pengusaha Sepatu dan Sandal Hand Made
D. Hari Kurniawan, pria kelahiran Jakarta 23 Desember 1968, lulusan STIMIK Gunadarma angkatan 1997. Tinggal di Telaga Golf Sawangan Cluster Bali, Sawangan Depok. Menekuni usaha sebagai produsen sepatu selama hampir 9 tahun dengan modal 15 juta, omzetnya lkini sudah mencapai Rp. 200 juta per bulan dengan jangkauan pasar yang luas. Tidak saja di dalam Negeri, sepatu merek Marie Ann kini merambah pasar luar Negeri, seperti Malaysia, Singapura, Australia, amerika hingga Tonga di Kawasan Pasifik Selatan.

Raih Posisi General Manger di Usia 26 Tahun
Kreatif dan inovatif, itulah yang selalu dijadikan kebiasaan oleh Yoris Sebastian, kelahiran Makasar, 5 Agustus 1972, dia lulusan SMA Pangudi Luhur 1 jakarta, jurusan Akuntasi, Universitas Atma Jaya, Jakarta (tidak lulus).
Hanya bermodal ide-ide kreatif yang unik dan tak biasa, mampu mendatangkan omzet miliaran rupiah. Dengan ide-ide cemerlangnya dia pun mendapatkan beberapa penghargaan: Peraih Young Marketer Award-IMA & Markplus 2003, Peraih International Young Creative Entreprenuer of the Year in Music British Council 2006; Peraih Most Promising Entrepreneur Award yang diadakan oleh Enterprise Asia dari Malaysia 2008.

Produsen Interior dari tenun

Achmad Yani atau akrab disapa Didik, kelahiran Pekalongan, 4 Oktober 1965, yang beralamat di Jl. Masjid An-Nur No. 61 Kebayoran Lama, Jaksel. Lulusan S1 Jurusan Bahasa-IKIP Jakarta. Dari usaha interior yang sudah berjalan sejak tahun 1993 ini Didik bisa meraup omzet di atas Rp. 100 juta dengan keuntungan 15% - 20%, dia juga mendapatka penghargaan Nominasi Sampoerna Award (2008).

Dari Hobi Shopping Kini Punya Distro
Windy Wulandary, kelahiran Bandung 7 April 1977, lulusan Sarjana Hukum UNPAR 1995 ini tak menyangka dari hobinya bisa menciptakan peluang bisnis. Dengan modal Rp. 500 ribu sekarang bisa meraup omzet ratusan juta setiap bulan.

Pengusaha Minyak Atsiri Yang Jadi Langganan Eksportir Besar

Antonius Dian Adhy Feryanto, kelahiran Temanggung, 26 Februari 1979, yang beralamat di Kp. Cilembu Ds. Cikujang Kab. Subang. Pendidikan S 1 Tekhnik Kimia ITB. Pada tahun 2003, Ferry mencoba memproduksi minyak pala, dan pada tahun 2005, memproduksi minyak astiri dari biji pala. Dengan bermodal bantuan dari Pemerintah, kini ia menjadi pemasok tetap minyak atsiri ke beberapa ekspotir besar di Indonesia, dan berkat usahanya ia meraup omzet mencapai Rp. 450 juta per bulan. Dan dia pun mendapatkan penghargaan; Juara I Shell Business Start Up Award 2008 oleh PT Shell Indonesia.

Pedagang Asongan Yang Kini Jadi Artis & Pengusaha Kuliner
Siapa sangka Gunawan Sudrajat, kelahiran Jakarta 12 Januari 1973, lulusan Uiversitas Dharma Persada Program S1 Ekonomi (2000-2004). Sejak tahun 2004 itulah mulai mengurangi aktivitasnya di dunia entertainment dan mulai terjun ke dunia usaha membuka Resto masakan Eropa di Café Tenda Semanggi Jakarta. Dia bisa meraup omzet Rp. 300 juta per bulan.

Sukses Di Bisnis Pakaian dan Kuliner

Pemilik Retail Fashion Lavender Triarsan dan Wenmit, Samurai kelahiran Jakarta 7 Januari 1971 lulusan S1 Ilmu Hukum Universitas Satyawacana Salatiga, dengan meneruskan usaha istrinya dan menambah modal 1 juta, sekarang bisa meraup o,zet hingga 700 juta per bulan. Berkat kegigihannya juga dia mendapatkan penghargaan: ISEMBEA (The Indonesia Small and Medium Business Entrepreneur Award) 2007 kategori motivator dan pembelajar.

Sukses Berbisnis Kontraktor Hingga kurir Kue
Hadi Gunawan
, kelahiran Jakarta 7 November 1973, lulusan Universitas Mercu buana Jakarta jurusan Akuntansi. Pada tahun 2003 Hadi merintis usaha Alat Tulis Kantor, Dan dia juga membuka kurir kue dengan modal awal 20 juta setelah berkembang, Hadi mengembangkan usaha dibidang jasa kontraktor sipil yang diberi nama Agen Indah Utama.
Dari usahanya itu Hadi meraup omzet 750 juta per bulan.

Usaha Somay dan Dimsum

Jamilah Elfajriah, kelahiran Bojonegoro, 11 Agustus 1968 membuka usaha Somay dan Dimsum yang diberi nama Soumay Echo. Bermodal awal Rp. 20 juta, setelah berkembang dia membuka usaha kemitraan sekarang baru mepmpunyai 30 kemitraan dan targetnya sampai 100 mitra tahun depan, dan omzet yang diterima mitra mencapai 3,6 juta per bulannya.

Modal 7,5 juta kini Beromzet 100 Juta/Bulan
Erika Ardianto, kelahiran Jakarta 26 Novemver 1978, lulusan Faculty Of Art and Design, major in Visual Commmunication Design, Universitas Trisakti Jakarta, yang beralamat di Kompleks Palem Indah, Pondok Kelapa Jakarta Timur, awalnya pada tahun 2006 Erika membuka usaha pembuatan seragam dan souvenir untuk event promosi yang diberi nama De Coupe Apparel Collection. Hingga saat ini Erika sudah mampu mencapai omzet 100 juta per bulan, dengan keuntungan 20%.

Sukses Usaha Terapi & Kacantikan

H. Kemal Faisal Ferik, kelahiran 28 September 1973, lulusan Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial Bandung, pada tahun 2001 Kemal meresmikan usaha terapinya dengan modal awal 14 juta dan memberi nama Mega Power Healing & Beauty Care. Hingga sekarang mempunyai 11 klinik di Indonesia, dan meraup omzet ratusan juta sebulan dengan keuntungan 50% dari total klinik yang dimiliki.

Bisnis Waralaba Tahu Isi Bakso & Jamur Crispy
Tina, kelahiran Jogjakarta 29 Oktober 1967 lulusan STIE Yogyakarta.
Pada tahun 2007 memutuskan untuk membeli lisensi Tela Krezz, dengan modal 15 juta untuk menjadi distributor di Jakarta. Setelah berkembang dan membeli beberapa lisensi lalu ia memulai usaha kemitraan Tahu isi Bakso Zaidan dan Jamur Crispy di bawah perusahaan Tien’s Anugrah Jaya miliknya dengan modal Rp. 25 juta dan Tina mampu mengantongi omzet Rp. 200 juta per bulan.

Jadi Produsen Alat & Shampo Cuci Mobil & Motor

Krisdianta, kelahiran Makasar 13 Mei 1980 yang beralamat di Jl. Tanjung Duren Utara Jakarta Barat. Kris membuka usaha cuci mobil dan motor dengan modal Rp. 8 juta, pada tahun 2007 Kris membuat pembersih mobil seperti shampoo mobil dan memproduksi mesin pembersih mobil KIABA, Dengan kesuksesannya dia meraup omzet hingga 300 juta per bulan.

Sukses Bisnis Kemitraan Teh

Dori Mega Mahendra, kelahiran Jakarta 28 Oktober 1985 lulusan Universitas Pancasila Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi. Pada Juni 2009, dia membuka usaha penjualan teh bernama Honestea ( CV Dwi Jaya) dengan system kemitraan bermodal 50 juta yang kini telah mencapai 30 mitra. Omzet perbulan yang di raihnya mampu mencapai Rp. 120 juta.

Bisnis Opportunity Teh Qoe
Patmiati, kelahiran Jakarta 28 Februari 1977 lulusan S1 Komputer Akuntansi YAI Salemba. Pada tahun 2008 ia membuka usaha teh dengan cara BO (Business Opportunity), dengan modal sebesar Rp. 70 juta untuk membangun CV Amanah Qoe, kini Teh Qoe telah memiliki lebih dari 100 mitra. Adapun omzet yang diraup oleh CV Amanah Qoe yakni Rp. 90 juta per bulan.


(Selected Reading: Tabloid Peluang Usaha edisi 08 23 Desember 2009 – 05 Januari 2010)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar